Anime Review: Go Toubun no Hanayome Movie, Bukan Tentang Siapa yang Menang, Tapi Tentang Mereka yang Mengejar Impian
Babak Terakhir Kisah Si Kembar Lima
Yo mina san!
Ok kali ini saya akan membahas salah satu anime movie yang baru saja tayang di beberapa bioskop di Indonesia.
Ya anime movie yang satu ini memang sudah menjadi perbincangan hangat karena ada beberapa kejadian seperti waifu war yang berujung kerusuhan.
Mengesampingkan kerusuhan tersebut setingan atau tidak, tapi yang jelas hal tersebut menjadikan anime movie ini menjadi perbincangan hangat para penggemar anime di Indonesia.
Meski bersanding dengan penayangan One Piece Film Red, Go Toubun no Hanayome Movie masih tetap tangguh.
Meski sudah banyak orang yang mengetahui akhir cerita dari serial yang satu ini, namun tetap saja banyak sekali orang yang meluangkan waktunmya untuk melihat anime movie ini.
Apakah anime movie ini benar-benar worth it untuk ditonton meskipun sudah mengetahui akhir ceritanya? mari kita bahas bersama-sama.
Sinopsis Go Toubun no Hanayome Movie
Festival budaya sudah mulai berlangsung, sama seperti kelas lainnya, kelas Fuutarou dan si kembar lima juga sibuk mempersiapkan diri.
Setelah beberapa waktu mereka bersama, hubungan guru dan murid antara Fuutarou dengan kembar lima perlahan mulai berubah dan menjadi semakin dekat.
Namun tetap saja, meskipun Fuutarou menyukai kelima bersaudara tersebut, ia tetap harus memilih satu orang untuk menjadi pendamping hidupnya.
Di sisi lain, kelima bersaudara tersebut juga memiliki rasa yang sama ke Fuutarou, hal itu bisa terjadi karena peran Fuutarou sangatlah besar dalam merubah kehidupan kelima bersaudara tersebut.
Tanpa adanya Fuutarou, kembar lima tidak akan bisa mencapai apa yang mereka impikan selama ini.
Hari ketiga festival budaya, pada hari itu Fuutarou bertekad untuk mengungkapkan perasaannya kepada salah satu dari mereka berlima.
Di tengah hiruk pikuk kemeriahan hari terakhir festival budaya, mereka berlima menunggu kedatangan sang pujaan hati dan berharap kalau dirinyalah yang akan dipilih.
Review Go Toubun no Hanayome Movie
Jujur, anime movie ini sangat mengena di hati saya, semua konflik yang ada dibawakan dengan baik, semua emosi para tokoh juga tersampaikan.
Seperti yang kalian ketahui sebelum movie ini tayang, Go Toubun no Hanayome sudah punya dua season, dan dari dua season tersebut kalian sudah bisa merasakan perkembangan dari para tokoh yang ada di serial ini.
Singkatnya anime movie ini menjadi pamungkas dari seluruh serial yang sudah tayang sebelumnya, movie ini seakan menutup dengan sempurna cerita dari si kembar lima.
Jadi saya sarankan, sebelum menonton anime movie ini sebaiknya kalian melihat secara sekilas season pertama dan kedua dari serial ini, atau membaca manganya sekali lagi dengan singkat.
Setidaknya dengan melihat kembali secara sekilas pikiran kalian akan ter refresh dan bisa mengikuti movie ini dengan baik. Dari situ kalian pasti bisa merasakan emosi para tokoh yang sedang memuncak.
Selanjutnya saya akan membahas tentang pertanyaan yang sangat sering muncul akhir-akhir ini, "Apakah worth itu nonton movie ini kalau sudah tahu akhir ceritanya?".
Dengan lantang saya akan menjawab YA, movie ini sangat worth itu untuk kalian tonton meskipun kalian sudah mengetahui akhir ceritanya.
Bukan tanpa alasan saya membuat pernyataan tersebut, meskipun kalian sudah mengetahui akhir ceritanya, kalian akan tetap terpukau karena sensasi yang diberikan anime movie ini.
Ketegaran Itsuki, kedewasaan Ichika, kepedulian Nino, keteguhan Miku, dan keberanian Yotsuba, semua emosi tersebut bisa kalian rasakan ketika menonton anime movie ini.
Secara keseluruhan anime movie ini berhasil membawa saya masuk ke dunia para kembar lima dan seakan menyaksikan secara langsung bagaimana kisah hidup mereka.
Overall anime movie ini sangat saya rekomendasikan buat kalian yang sudah mengikuti serial Go Toubun no Hanayome.
Dan buat kalian yang masih belum tahu mengenai serial yang satu ini, saya sarankan untuk melihat season pertama dan keduanya terlebih dahulu sebelum menonton anime movie ini.
https://ift.tt/BOcYrfu