Ulasan Light Novel Swort Art Online Vol.1, Sebuah Game yang Bukan untuk Main-Main
Pertarungan Hidup dan Mati dalam Sebuah Game Berteknologi Canggih
Yo minna!
Ok untuk ulasan novel kali ini, saya akan membahas salah satu light novel populer yang berasal dari Jepang, tentunya kalian sudah tahu betul mengenai judul yang satu ini.
Ya kali ini saya akan membahas volume pertama dari Sword Art Online atau lebih sering disebut dengan SAO.
SAO sendiri memang sudah sangat populer dan bahkan ada banyak orang yang menjadi suka anime setelah melihat adaptasi anime dari SAO ini.
Penasaran seperti apa light novel ini? mari kita bahas bersama-sama.
Seputar Light Novel Sword Art Online
Sword Art Online, light novel ini ditulis oleh penulis berbakat yang berasal dari Jepang yaitu Reki Kawahara, kolaborasinya bersama dengan abec yang menjadi ilustrator berbuah manis.
Light novel ini benar-benar menjadi populer dan bahkan sudah diadaptasi menjadi serial anime yang bisa dibilang melegenda.
Light novel ini pertama kali terbit pada tahun 2009 di Jepang, diterbitkan oleh Kadokawa Corporation dan berhasil dibawa ke Indonesia oleh PT. Gramedia Pustaka Utama.
Cetakan pertama untuk versi terjemah bahasa Indonesianya mulai di jual pada tahun 2021, atau bisa dibilang 12 tahun setelah versi Jepangnya dirilis.
Untuk sekarang total sudah ada 24 volume untuk light novel ini dan hanya baru 2 volume saja yang berhasil diperoleh lisensinya oleh PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sinopsis Sword Art Online Vol. 1
Sword Art Online (SAO) merupakan sebuah game VRMMO terbaru yang diciptakan oleh ilmuwan jenius bernama Kayaba Akihiko.
Namun siapa sangka game paling canggih tersebut malah berubah menjadi sebuah game kematian.
Semua orang yang memainkan game tersebut tidak bisa melakukan log out sampai game tersebut bisa diselesaikan.
Jika mereka memaksa untuk log out dengan cara melepas perangkat game ini maka mereka akan langsung mati.
Arti kematian didalam game ini juga mengacu pada arti kematian yang sebenarnya, jika kalian mati dalam game maka kalian juga akan mengalami kematian di dunia nyata.
Meski diselimuti rasa takut dan juga panik, masih ada banyak orang yang mau berjuang untuk menyelesaikan game ini, dan salah satunya adalah pemuda dengan nickname Kirito.
Sang solo player tersebut mulai mengalami perubahan semenjak bertemu dengan salah satu pemain wanita terkuat di game tersebut yaitu Asuna.
Akankah mereka berdua dapat terbebas dari game virtual yang mengancam nyawa tersebut?
Ulasan Sword Art Online Vol. 1
Impresi pertama saya ketika membaca volume pertamanya ini adalah bingung, ya saya sempat kebingungan setelah membaca beberapa halaman awal dari light novel ini.
Alurnya ternyata berbeda dengan versi animenya, pada light novel ini tidak menceritakan awal mulai dari tragedi game kematian ini melainkan langsung ke tengah-tengah.
Namun perlahan sang author mencoba untuk menarik cerita perlahan kebelakang dan menceritakan secara jelas awal mula dari tragedi dalam game ini.
Dan dari sini kita bisa mendapat banyak sekali detail yang tidak kita dapatkan dari animenya, ya penjelasan merinci mengenai Nervegear dibahas dengan jelas disini.
Penjelasan merinci ini memang sudah menjadi ciri khas dari Reki Kawahara, kalau semisal ia tak jadi penulis melainkan jadi seorang ilmuwan maka saya tak heran kalau ia bisa menciptakan banyak barang yang luar biasa.
Sekilas penjelasan merinci tentang Nervegear ini memang terkesan tidak berguna dan hanya memperpanjang novel saja, namun hal tersebut benar-benar salah.
Sang author berusaha menutup semua kemungkinan terjadinya plot hole dengan penjelasan ini, dalam novelnya ini ia benar-benar membentuk suasana seolah-olah teknologi full dive sudah bisa digunakan dengan aman.
Ia bahkan menjelaskannya secara sains akan hal tersebut, saya juga sempat merasa seperti membaca jurnal ketika memahami penjelasan mengenai Nervegear ini.
Untuk adegan aksinya sendiri sudah ditulis dengan cukup rapi dan tentunya menegangkan, sang author selalu menempatkan sesuatu yang tak terduga di setiap pertarungan penting yang terjadi.
Tak ingin ketinggalan, sang ilustrator juga menunjukkan bakatnya yang luar biasa lewat beberapa ilustrasi di dalam light novel ini.
Bagi saya sendiri satu-satunya kekurangan dari volume pertama ini adalah keberadaan unsur romance yang tiba-tiba saja muncul di tengah cerita.
Memang benar unsur romance tersebut bisa membuat cerita semakin menarik, tapi hal tersebut dibarengi dengan rasa aneh yang terus saya rasakan ketika membaca.
Ini volume pertama dan tiba-tiba saja sang mc sudah jatuh cinta, rasanya unsur romance tersebut kurang tersampaikan kepada para pembaca karena porsi adegan romance sang mc bisa dibilang sangat sedikit di volume pertama ini.
Jadi aneh saja rasanya ketika mengetahui sang mc tiba-tiba saja menikahi tokoh utama perempuannya.
Overall light novel ini sangat direkomendasikan buat kalian yang suka genre action, fantasy. Kedua unsur tersebut benar-benar terasa disini.
So tunggu apa lagi? segera beli bukunya di toko buku favorit kalian.